sumber berita Kontrak Baru Hak Siar Premier League Dianggap Mengancam La Liga : detik.com
Madrid - Premier League baru saja meneken kontrak baru hak siar bernilai 'wah' untuk musim 2016 hingga 2019. Hal ini disebut dapat membahayakan untuk La Liga karena bisa daya tarik klub-klub Inggris untuk para pemain bintang di sana.
Selama ini La Liga mengklaim diri mereka sebagai liga sepakbola terbaik dunia karena di sana ada dua pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Tak cuma itu beberapa transfer mahal pesepakbola juga dilakukan oleh duo raksasa, Real Madrid dan Barcelona, untuk nama-nama seperti Gareth Bale, Luis Suarez, James Rodriguez, dan Neymar.
Bahkan Bale dan Suarez sebelumnya merupakan duo bintang Premier League dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kekuatan finansial berlimpah jelas bukan masalah besar bagi Madrid atau Barca mengeluarkan banyak uang.
Apalagi dengan monopoli hak siar yang dilakukan kedua klub itu membuat klub-klub lain kelimpungan, yang akhirnya berujung pada penjualan para pemain bintangnya ke Barca, Madrid, atau klub-klub di luar Spanyol.
Namun, Madrid dan Barca harus mulai waspada karena bisa saja mereka akan kehilangan beberapa pemain bintangnya, yang mungkin tergiur dengan kompetisi yang lebih ketat dan memutar banyak uang seperti Premier League.
Ini terkait dengan Premier League yang baru saja meneken kontrak baru terkait hak siar dengan Sky dan BT Sport, bernilai 5,13 miliar poundsterling atau sekitar Rp 100 triliun.
Dengan makin membengkaknya nilai kontrak, maka uang subsidi ke setiap klub Premier League otomatis akan ikut naik dan ini bisa menambah tebal kas klub untuk belanja pemain berkualitas demi memperkuat skuat mereka.
Bukan tak mungkin klub-klub seperti Chelsea atau Manchester City akan benar-benar merealisasikan keinginan mereka untuk merekrut Messi. Atau Manchester United benar-benar jadi memulangkan Ronaldo ke Old Trafford.
"Well, saya pikir seperti itu (Premier League mulai mengancam La Liga). Kami benar-benar punya problem yang serius, dan dalam setahun kami bisa tidak lagi jadi liga terbaik," ujar presiden La Liga, Javier Tebas, seperti dikutip BBC.
"Kami mulai kehilangan daya saing dalam pasar karena Premier League akan menyapu bersih persaingan dan kontrak TV secara global," sambungnya.
La Liga sendiri kabarnya sudah didesak untuk merevisi aturan pembagian hak siar demi menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat. Sebab seperti di musim 2012/2013, saat Atletico Madrid dan Valencia "hanya" menerima 33 juta poundsterling untuk hak siar semusim, Madrid dan Barca bisa mendapat lebih dari 110 juta pound.
Ini disebabkan kebijakan La Liga yang memberi kebebasan bagi setiap klub untuk menegosiasikan kontrak hak siarnya secara sendiri-sendiri. Wajar jika Madrid dan Barca yang punya prestasi oke mendapat pemasukan lebih besar.
"Jika tidak melakukan perubahan besar-besaran dalam hal hak siar televisi, sepakbola Spanyol akan mengalami masalah yang sangat serius. Secara ekonomi kompetisi kami nantinya hanya di level kelima," demikian Tebas.
Mampir juga di web cara cepat hamil . Nuwun sudah berkunjung di Kontrak Baru Hak Siar Premier League Dianggap Mengancam La Liga
Selama ini La Liga mengklaim diri mereka sebagai liga sepakbola terbaik dunia karena di sana ada dua pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Tak cuma itu beberapa transfer mahal pesepakbola juga dilakukan oleh duo raksasa, Real Madrid dan Barcelona, untuk nama-nama seperti Gareth Bale, Luis Suarez, James Rodriguez, dan Neymar.
Bahkan Bale dan Suarez sebelumnya merupakan duo bintang Premier League dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kekuatan finansial berlimpah jelas bukan masalah besar bagi Madrid atau Barca mengeluarkan banyak uang.
Apalagi dengan monopoli hak siar yang dilakukan kedua klub itu membuat klub-klub lain kelimpungan, yang akhirnya berujung pada penjualan para pemain bintangnya ke Barca, Madrid, atau klub-klub di luar Spanyol.
Namun, Madrid dan Barca harus mulai waspada karena bisa saja mereka akan kehilangan beberapa pemain bintangnya, yang mungkin tergiur dengan kompetisi yang lebih ketat dan memutar banyak uang seperti Premier League.
Ini terkait dengan Premier League yang baru saja meneken kontrak baru terkait hak siar dengan Sky dan BT Sport, bernilai 5,13 miliar poundsterling atau sekitar Rp 100 triliun.
Dengan makin membengkaknya nilai kontrak, maka uang subsidi ke setiap klub Premier League otomatis akan ikut naik dan ini bisa menambah tebal kas klub untuk belanja pemain berkualitas demi memperkuat skuat mereka.
Bukan tak mungkin klub-klub seperti Chelsea atau Manchester City akan benar-benar merealisasikan keinginan mereka untuk merekrut Messi. Atau Manchester United benar-benar jadi memulangkan Ronaldo ke Old Trafford.
"Well, saya pikir seperti itu (Premier League mulai mengancam La Liga). Kami benar-benar punya problem yang serius, dan dalam setahun kami bisa tidak lagi jadi liga terbaik," ujar presiden La Liga, Javier Tebas, seperti dikutip BBC.
"Kami mulai kehilangan daya saing dalam pasar karena Premier League akan menyapu bersih persaingan dan kontrak TV secara global," sambungnya.
La Liga sendiri kabarnya sudah didesak untuk merevisi aturan pembagian hak siar demi menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat. Sebab seperti di musim 2012/2013, saat Atletico Madrid dan Valencia "hanya" menerima 33 juta poundsterling untuk hak siar semusim, Madrid dan Barca bisa mendapat lebih dari 110 juta pound.
Ini disebabkan kebijakan La Liga yang memberi kebebasan bagi setiap klub untuk menegosiasikan kontrak hak siarnya secara sendiri-sendiri. Wajar jika Madrid dan Barca yang punya prestasi oke mendapat pemasukan lebih besar.
"Jika tidak melakukan perubahan besar-besaran dalam hal hak siar televisi, sepakbola Spanyol akan mengalami masalah yang sangat serius. Secara ekonomi kompetisi kami nantinya hanya di level kelima," demikian Tebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar