sumber berita Akan Akuisisi Persija, Pemprov DKI: Tunggakan Gaji Urusan Manajemen Lama : detik.com
Jakarta - Persoalan tunggakan gaji masih membelit Persija Jakarta menjelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL) 2015. Soal utang gaji musim lalu, pihak Pemprov DKI Jakarta tak mau menanggung.
'Macan Kemayoran' saat ini sedang menjalani proses akusisi oleh pemprov DKI. Pengambilalihan saham itu tinggal menunggu proses penandatanganan memorandum of understanding.
Mengenai tunggakan gaji, Persija tinggal mempunyai waktu dua hari untuk melunasi. Kalau tidak lunas, Jumat (13/2/2015), mereka bisa mendapatkan sanksi hanya boleh mengarungi ISL 2015 dengan 18 pemain saja.
Lebih buruknya lagi, Persija bisa saja tak mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), untuk bisa terjun di ISL.
"Tunggakan gaji menjadi urusan manajemen lama, jadi nanti akan ada teknisnya," ujar Sekda pemprov DKI Saefulloh, selepas menggelar pertemuan dengan manajemen Persija di Balai Kota DKI, Rabu (11/2/2015).
Dalam kesempatan terpisah presiden Persija Ferry Paulus optimistis bakal mampu menyelesaikan persoalan gaji yang membelit klub ibukota ini.
"Setelah kesepakatan dengan pemprov, saya kira tidak ada masalah," ujar Ferry.
Mengenai nilai pembelian saham Persija, pihak pemprov DKI masih akan melakukan audit. Mereka menunjuk pihak independen sebagai auditornya.
"Nominalnya nanti akan ada audit dari BPK atau BPKP. Kami tidak berani melakukan audit, jadi kami serahkan ke pihak independen," ucap Saefulloh.
Mampir juga di web cara cepat hamil . Nuwun sudah berkunjung di Akan Akuisisi Persija, Pemprov DKI: Tunggakan Gaji Urusan Manajemen Lama
'Macan Kemayoran' saat ini sedang menjalani proses akusisi oleh pemprov DKI. Pengambilalihan saham itu tinggal menunggu proses penandatanganan memorandum of understanding.
Mengenai tunggakan gaji, Persija tinggal mempunyai waktu dua hari untuk melunasi. Kalau tidak lunas, Jumat (13/2/2015), mereka bisa mendapatkan sanksi hanya boleh mengarungi ISL 2015 dengan 18 pemain saja.
Lebih buruknya lagi, Persija bisa saja tak mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), untuk bisa terjun di ISL.
"Tunggakan gaji menjadi urusan manajemen lama, jadi nanti akan ada teknisnya," ujar Sekda pemprov DKI Saefulloh, selepas menggelar pertemuan dengan manajemen Persija di Balai Kota DKI, Rabu (11/2/2015).
Dalam kesempatan terpisah presiden Persija Ferry Paulus optimistis bakal mampu menyelesaikan persoalan gaji yang membelit klub ibukota ini.
"Setelah kesepakatan dengan pemprov, saya kira tidak ada masalah," ujar Ferry.
Mengenai nilai pembelian saham Persija, pihak pemprov DKI masih akan melakukan audit. Mereka menunjuk pihak independen sebagai auditornya.
"Nominalnya nanti akan ada audit dari BPK atau BPKP. Kami tidak berani melakukan audit, jadi kami serahkan ke pihak independen," ucap Saefulloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar