sumber berita Tolak Tawaran Villa, Lambert Ingin Buktikan Diri di Liverpool : detik.com
Liverpool - Rickie Lambert sebenarnya punya kans untuk pindah ke Aston Villa dan mendapat tempat reguler di sana. Tapi itu ditolaknya demi membuktikan dirinya bisa berkontribusi banyak untuk Liverpool.
Pindah dari Southampton musim panas lalu, Lambert memang berhasil mewujudkan mimpinya bermain di klub favoritnya, Liverpool. Namun enam bulan berseragam merah-merah, karier Lambert tidak seperti yang diinginkan.
Dia cuma bermain 26 kali di seluruh kompetisi dengan total waktu tampil 1.007 menit dengan hanya bikin tiga gol. Lambert sendiri masih kalah bersaing dengan Daniel Sturridge dan Raheem Sterling.
Wajar jika masa depannya dispekulasikan di bursa transfer Januari lalu dan dia disebut-sebut bakal dilepas ke klub lain. Salah satunya adalah Villa, yang langsung mengajukan tawaran di penghujung bursa transfer.
Apalagi Villa memang tengah butuh striker baru karena saat itu mereka tengah kesulitan bikin gol. Namun pada akhirnya Lambert malah tetap berada di Liverpool.
Padahal kesempatan untuk bermain rutin bisa didapatnya bersama Villa. Meski demikian Lambert tak mau mengambil opsi itu karena dia masih penasaran untuk unjuk gigi bersama Liverpool.
"Saya ditelpon pelatih bahwa ada tawaran dari Aston Villa. Dia tidak ingin saya pergi. Pada dasarnya dia menawari saya kesempatan untuk bermain lebih banyak, di mana itu cukup adil," ujar Lambert di situs resmi tim.
"Telepon itu datang sekitar pukul empat sore. Saya berbicara kepada agen, istri saya, Aston Villa, dan saya nyaris pindah sebenarnya," sambungnya,
"Tapi saya tidak bisa melakukan itu. Segalanya terlalu singkat: Saya masih ada di Liverpool dan saya tidak ingin pergi hanya dalam kurun waktu enam bulan. Saya akan mengingatnya betul ketika pensiun dan akan menyesalinya lebih dari apapun."
"Pada akhirnya saya mendapat cukup banyak waktu untuk memikirkannya soal meninggalkan Liverpool hanya setelah enam bulan."
"Saya tahu bisa saja saya pergi dan mulai bermain rutin serta menjadi striker utama, tapi saya tahu momen itu masih ada - dan bakal ada saat di mana saya bisa membantu tim dan semoga saja bisa mendapat beberapa gol serta momen penting."
"Mungkin dalam beberapa tahun ke depan saya akan coba mengingatnya lagi dan bakal menyesali jika saya pindah terlalu cepat. Memang bukan sesuatu yang buruk untuk pindah ke Aston Villa. Mereka adalah klub yang sangat bagus dan saya nyaris bergabung ke sana."
"Saya tahu tim sedang bermain sangat baik saat ini dan saya tidak ingin memohon kepada manajer untuk minta dimainkan. Sekarang semuanya tergantung saya untuk bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, mulai sekarang hingga akhir musim," tuntasnya.
Mampir juga di web ingin agar cepat hamil. Nuwun sudah berkunjung di Tolak Tawaran Villa, Lambert Ingin Buktikan Diri di Liverpool
Pindah dari Southampton musim panas lalu, Lambert memang berhasil mewujudkan mimpinya bermain di klub favoritnya, Liverpool. Namun enam bulan berseragam merah-merah, karier Lambert tidak seperti yang diinginkan.
Dia cuma bermain 26 kali di seluruh kompetisi dengan total waktu tampil 1.007 menit dengan hanya bikin tiga gol. Lambert sendiri masih kalah bersaing dengan Daniel Sturridge dan Raheem Sterling.
Wajar jika masa depannya dispekulasikan di bursa transfer Januari lalu dan dia disebut-sebut bakal dilepas ke klub lain. Salah satunya adalah Villa, yang langsung mengajukan tawaran di penghujung bursa transfer.
Apalagi Villa memang tengah butuh striker baru karena saat itu mereka tengah kesulitan bikin gol. Namun pada akhirnya Lambert malah tetap berada di Liverpool.
Padahal kesempatan untuk bermain rutin bisa didapatnya bersama Villa. Meski demikian Lambert tak mau mengambil opsi itu karena dia masih penasaran untuk unjuk gigi bersama Liverpool.
"Saya ditelpon pelatih bahwa ada tawaran dari Aston Villa. Dia tidak ingin saya pergi. Pada dasarnya dia menawari saya kesempatan untuk bermain lebih banyak, di mana itu cukup adil," ujar Lambert di situs resmi tim.
"Telepon itu datang sekitar pukul empat sore. Saya berbicara kepada agen, istri saya, Aston Villa, dan saya nyaris pindah sebenarnya," sambungnya,
"Tapi saya tidak bisa melakukan itu. Segalanya terlalu singkat: Saya masih ada di Liverpool dan saya tidak ingin pergi hanya dalam kurun waktu enam bulan. Saya akan mengingatnya betul ketika pensiun dan akan menyesalinya lebih dari apapun."
"Pada akhirnya saya mendapat cukup banyak waktu untuk memikirkannya soal meninggalkan Liverpool hanya setelah enam bulan."
"Saya tahu bisa saja saya pergi dan mulai bermain rutin serta menjadi striker utama, tapi saya tahu momen itu masih ada - dan bakal ada saat di mana saya bisa membantu tim dan semoga saja bisa mendapat beberapa gol serta momen penting."
"Mungkin dalam beberapa tahun ke depan saya akan coba mengingatnya lagi dan bakal menyesali jika saya pindah terlalu cepat. Memang bukan sesuatu yang buruk untuk pindah ke Aston Villa. Mereka adalah klub yang sangat bagus dan saya nyaris bergabung ke sana."
"Saya tahu tim sedang bermain sangat baik saat ini dan saya tidak ingin memohon kepada manajer untuk minta dimainkan. Sekarang semuanya tergantung saya untuk bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, mulai sekarang hingga akhir musim," tuntasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar