sumber berita Keluh Kesah Arema atas Mundurnya Kick-off ISL 2015 : detik.com
Malang - Arema Cronus menyampaikan keluhan atas mundurnya kick-off kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Petinggi 'Singo Edan' juga meyebutkan pihak lain yang turut rugi atas mundurnya ISL.
Kompetisi ISL sedianya akan kick-off, Jumat (20/2/2015) besok. Laga antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat menjadi pertandingan pembukanya.
Tapi, rencana itu akhirnya buyar setelah rekomendasi bergulirnya kompetisi tak diberikan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Keputusan itu seperti disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Rabu (18/2) kemarin.
Satu reaksi langsung diungkapkan oleh CEO Arema Iwan Budianto. Dia meyebutkan bahwa ada banyak pihak yang dirugikan oleh penundaan kick-off ISL ini.
"Menpora dan BOPI jangan bangga berhasil menunda ISL. Karena justru ini sebuah kerugian yang dampaknya luar biasa. Klub dirugikan itu sudah pasti. Sponsor pun akan berteriak. Karena mereka sudah menyusun jadwal juga untuk sebuah promosi," kata Iwan dalam rilis yang disebarkan, Kamis (19/2).
"Bahkan penjual kaki lima dan tukang parkir di stadion pun jelas terkena imbasnya. Karena mereka jauh-jauh hari berharap dapat penghasilan. Apakah Menpora dan BOPI tidak berpikir kesitu," ujarnya.
Iwan lantas berharap agar Kemenpora bisa mengekuarkan kebijakan yang bisa membantu klub-klub di Indonesia.
"Menteri Kelautan saja memberikan banyak kemudahan kepada nelayan agar lebih cepat sejahtera. Begitu juga menteri yang lain. Harusnya Menpora juga memberikan kemudahan kepada klub sepakbola. Karena klub ini masih dalam proses menuju profesional. Tapi sekarang, justru mereka mempersulit pemasukan klub dengan menunda kompetisi," ujar Iwan.
"Menpora kan punya banyak staf. Bagi saja mereka ke 18 klub ISL. Biar tahu juga secara langsung mengelola klub. Kalau memang klub belum bagus manajemennya, itu dibenahi sambil kompetisi berjalan," tambahnya.
Mampir juga di web ingin agar cepat hamil. Nuwun sudah berkunjung di Keluh Kesah Arema atas Mundurnya Kick-off ISL 2015
Kompetisi ISL sedianya akan kick-off, Jumat (20/2/2015) besok. Laga antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat menjadi pertandingan pembukanya.
Tapi, rencana itu akhirnya buyar setelah rekomendasi bergulirnya kompetisi tak diberikan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Keputusan itu seperti disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Rabu (18/2) kemarin.
Satu reaksi langsung diungkapkan oleh CEO Arema Iwan Budianto. Dia meyebutkan bahwa ada banyak pihak yang dirugikan oleh penundaan kick-off ISL ini.
"Menpora dan BOPI jangan bangga berhasil menunda ISL. Karena justru ini sebuah kerugian yang dampaknya luar biasa. Klub dirugikan itu sudah pasti. Sponsor pun akan berteriak. Karena mereka sudah menyusun jadwal juga untuk sebuah promosi," kata Iwan dalam rilis yang disebarkan, Kamis (19/2).
"Bahkan penjual kaki lima dan tukang parkir di stadion pun jelas terkena imbasnya. Karena mereka jauh-jauh hari berharap dapat penghasilan. Apakah Menpora dan BOPI tidak berpikir kesitu," ujarnya.
Iwan lantas berharap agar Kemenpora bisa mengekuarkan kebijakan yang bisa membantu klub-klub di Indonesia.
"Menteri Kelautan saja memberikan banyak kemudahan kepada nelayan agar lebih cepat sejahtera. Begitu juga menteri yang lain. Harusnya Menpora juga memberikan kemudahan kepada klub sepakbola. Karena klub ini masih dalam proses menuju profesional. Tapi sekarang, justru mereka mempersulit pemasukan klub dengan menunda kompetisi," ujar Iwan.
"Menpora kan punya banyak staf. Bagi saja mereka ke 18 klub ISL. Biar tahu juga secara langsung mengelola klub. Kalau memang klub belum bagus manajemennya, itu dibenahi sambil kompetisi berjalan," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar