sumber berita Chelsea Siap Bersenang-senang di Laga Tandang : detik.com
Hari keempat di bulan Februari tahun 2014. Juara Prancis, Paris Saint-Germain FC, menjamu kesebelasan Inggris, Chelsea FC, di babak perempatfinal Liga Champions. Pertandingan yang awalnya berjalan ketat (masing-masing kesebelasan mencetak satu gol sebelum setengah jam dan setelahnya sama-sama tidak mampu mencetak gol tambahan hingga menit ke-60) akhirnya dimenangi tuan rumah karena gol bunuh diri David Luiz dan gol injury time Javier Pastore.
Setahun berselang, kedua kesebelasan kembali bersua di tempat yang sama. Hanya saja, kali ini mereka lebih cepat dipertemukan. Dini hari nanti PSG akan kembali bertindak sebagai tuan rumah untuk Chelsea di fase gugur pertama Liga Champions musim ini.
Hasil undian ini menguntungkan Chelsea. Bermain di Parc des Princes pada leg pertama membuat Chelsea memiliki peluang lolos yang lebih baik ketimbang lawannya.
Chelsea (Mungkin) Menyempurnakan Lyon
Paris Saint-Germain mengedepankan pertukaran umpan pendek dari kaki ke kaki sebagai dasar serangan mereka. Kala menjamu Chelsea dinihari nanti, pendekatan tersebut kemungkinan besar akan tetap dipertahankan mengingat PSG bertindak sebagai tuan rumah. Namun meraih kemenangan di pertandingan melawan Chelsea dengan cara itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Kemenangan 3-1 di babak perempatfinal musim lalu bisa jadi tidak berarti apa-apa. Karena di dalam tubuh Chelsea sendiri sudah terjadi perubahan komposisi pemain. Ditambah lagi, para pemain yang sudah bekerja sama dengan Jose Mourinho sejak musim lalu (apalagi yang sudah bermain di bawah arahan Mou lebih lama dari itu) sudah lebih mengerti kemauan dan instruksi manajer mereka. Secara kolektif, Chelsea musim ini adalah kesebelasan yang lebih tangguh ketimbang musim lalu.
PSG jelas patut waspada. Chelsea memang bukan Olympique Lyonnais namun bukan tak mungkin Mou akan mengadopsi dan menyempurnakan strategi Lyon ketika pimpinan klasemen Ligue 1 tersebut bermain imbang melawan PSG belum lama ini (satu-satunya pemisah antara Lyon dan kemenangan atas PSG adalah penalti Zlatan Ibrahimovic).
Ketika tidak sedang menguasai bola, para pemain Lyon dengan disiplin menjaga wilayah permainan mereka. Begitu bola berhasil direbut dari penguasaan para pemain PSG, Lyon langsung melancarkan serangan. Mengingat Mourinho lebih cerdas ketimbang Hubert Fournier, mengingat kualitas kesebelasan Chelsea lebih baik ketimbang Lyon, Chelsea pasti dapat dengan lebih baik melakukan apa yang dilakukan Lyon.
Hal lain yang membuat Chelsea kemungkinan besar akan menyempurnakan strategi Lyon adalah fakta bahwa pertandingan dengan PSG dini hari nanti akan dilangsungkan di Parc des Princes. Dan dalam pertandingan dua leg, penting untuk memperlakukan pertandingan tandang dan kandang sebagai sebuah kesatuan.
Mampir juga di web ingin agar cepat hamil. Nuwun sudah berkunjung di Chelsea Siap Bersenang-senang di Laga Tandang
Setahun berselang, kedua kesebelasan kembali bersua di tempat yang sama. Hanya saja, kali ini mereka lebih cepat dipertemukan. Dini hari nanti PSG akan kembali bertindak sebagai tuan rumah untuk Chelsea di fase gugur pertama Liga Champions musim ini.
Hasil undian ini menguntungkan Chelsea. Bermain di Parc des Princes pada leg pertama membuat Chelsea memiliki peluang lolos yang lebih baik ketimbang lawannya.
Chelsea (Mungkin) Menyempurnakan Lyon
Paris Saint-Germain mengedepankan pertukaran umpan pendek dari kaki ke kaki sebagai dasar serangan mereka. Kala menjamu Chelsea dinihari nanti, pendekatan tersebut kemungkinan besar akan tetap dipertahankan mengingat PSG bertindak sebagai tuan rumah. Namun meraih kemenangan di pertandingan melawan Chelsea dengan cara itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Kemenangan 3-1 di babak perempatfinal musim lalu bisa jadi tidak berarti apa-apa. Karena di dalam tubuh Chelsea sendiri sudah terjadi perubahan komposisi pemain. Ditambah lagi, para pemain yang sudah bekerja sama dengan Jose Mourinho sejak musim lalu (apalagi yang sudah bermain di bawah arahan Mou lebih lama dari itu) sudah lebih mengerti kemauan dan instruksi manajer mereka. Secara kolektif, Chelsea musim ini adalah kesebelasan yang lebih tangguh ketimbang musim lalu.
PSG jelas patut waspada. Chelsea memang bukan Olympique Lyonnais namun bukan tak mungkin Mou akan mengadopsi dan menyempurnakan strategi Lyon ketika pimpinan klasemen Ligue 1 tersebut bermain imbang melawan PSG belum lama ini (satu-satunya pemisah antara Lyon dan kemenangan atas PSG adalah penalti Zlatan Ibrahimovic).
Ketika tidak sedang menguasai bola, para pemain Lyon dengan disiplin menjaga wilayah permainan mereka. Begitu bola berhasil direbut dari penguasaan para pemain PSG, Lyon langsung melancarkan serangan. Mengingat Mourinho lebih cerdas ketimbang Hubert Fournier, mengingat kualitas kesebelasan Chelsea lebih baik ketimbang Lyon, Chelsea pasti dapat dengan lebih baik melakukan apa yang dilakukan Lyon.
Hal lain yang membuat Chelsea kemungkinan besar akan menyempurnakan strategi Lyon adalah fakta bahwa pertandingan dengan PSG dini hari nanti akan dilangsungkan di Parc des Princes. Dan dalam pertandingan dua leg, penting untuk memperlakukan pertandingan tandang dan kandang sebagai sebuah kesatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar