sumber berita BOPI: Klub-Klub ISL Mau Kapan Profesionalnya? : detik.com
Jakarta - Ditolak oleh klub-klub Indonesia Super League (ISL), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) balik mempertanyakan keseriusan klub-klub tersebut untuk menjadi lebih profesional.
Demikian disampaikan Sekjen BOPI Heru Nugroho menanggapi deklarasi 18 klub ISL di Bandung hari ini, yang menyatakan bahwa mereka menolak verifikasi yang dilakukan oleh BOPI, yang meminta kick-off kompetisi dimundurkan sekurang-kurangnya dua minggu, sampai semua klub memenuhi semua persyaratan administrasinya.
(Baca: Deklarasi 18 Klub ISL: Jangan Pedulikan BOPI dan Menpora, ISL Jalan Terus)
"Kami ini hanya menjalankan tugas sesuai Undang-Undang yang ada di negara ini. Kalaupun (pengurus BOPI) sebelumnya selalu memudahkan memberi izin, ya kami tidak tahu. Yang jelas kami hanya ingin melakukannya dengan lebih benar," ucap Heru saat dihubungi detikSport, Jumat (20/2/2015) malam.
Dalam pernyataan BOPI terakhir, masih banyak klub yang belum melengkapi semua administrasi terutama yang menyangkut bukti pelunasan gaji pemain dan juga laporan pajak.
"Kami 'kan ingin klub-klub lebih tertib administrasi. Kalau mereka sudah merasa profesional, semestinya semua persyaratan itu gampang saja mereka penuhi, bukan? Apalagi syarat-syarat itu adalah yang paling fundamental. Kalau yang fundamental saja mereka keberatan, ini ya gawat. Lalu sampai kapan profesionalisme itu mau diterapkan? Masak mau begini terus?" tegas Heru.
Mampir juga di web ingin agar cepat hamil. Nuwun sudah berkunjung di BOPI: Klub-Klub ISL Mau Kapan Profesionalnya?
Demikian disampaikan Sekjen BOPI Heru Nugroho menanggapi deklarasi 18 klub ISL di Bandung hari ini, yang menyatakan bahwa mereka menolak verifikasi yang dilakukan oleh BOPI, yang meminta kick-off kompetisi dimundurkan sekurang-kurangnya dua minggu, sampai semua klub memenuhi semua persyaratan administrasinya.
(Baca: Deklarasi 18 Klub ISL: Jangan Pedulikan BOPI dan Menpora, ISL Jalan Terus)
"Kami ini hanya menjalankan tugas sesuai Undang-Undang yang ada di negara ini. Kalaupun (pengurus BOPI) sebelumnya selalu memudahkan memberi izin, ya kami tidak tahu. Yang jelas kami hanya ingin melakukannya dengan lebih benar," ucap Heru saat dihubungi detikSport, Jumat (20/2/2015) malam.
Dalam pernyataan BOPI terakhir, masih banyak klub yang belum melengkapi semua administrasi terutama yang menyangkut bukti pelunasan gaji pemain dan juga laporan pajak.
"Kami 'kan ingin klub-klub lebih tertib administrasi. Kalau mereka sudah merasa profesional, semestinya semua persyaratan itu gampang saja mereka penuhi, bukan? Apalagi syarat-syarat itu adalah yang paling fundamental. Kalau yang fundamental saja mereka keberatan, ini ya gawat. Lalu sampai kapan profesionalisme itu mau diterapkan? Masak mau begini terus?" tegas Heru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar