sumber berita BOPI Masih Temukan Sejumlah Kekurangan dari Klub-klub ISL : detik.com
Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengirimkan hasil verifikasi mereka terhadap klub-klub ISL kepada PT Liga Indonesia. Namun, BOPI masih menemukan sejumlah kekurangan.
Sejauh ini BOPI belum memberikan rekomendasi terkait pergelaran ISL musim 2015. Mereka, dan juga Menpora Imam Nahrawi, meminta sejumlah dokumen dilengkapi oleh klub-klub ISL. Dokumen-dokumen tersebut bebas tunggakan gaji, NPWP klub dan pemain, serta kontrak pemain.
Selain dokumen-dokumen di atas, BOPI juga mewajibkan tim-tim ISL menyerahkan laporan keuangan tahun terakhir. Beberapa tim memang sudah menyerahkan laporan keuangannya, namun BOPI menilai bahwa mereka hanya menyerahkan laporan asal ada.
"Seperti pernah kami sampaikan sebelumnya, masih banyak dokumen yang harus dilengkapi. Tidak cuma laporan pajak, tapi sebagian besar klub juga belum menyetorkan laporan keuangan tahun terakhirnya," Sekjen BOPI Heru Nugroho mengungkapkan.
"Tapi terkesan asal ada. Kami minta itu diperbaiki sesuai pedoman standar akuntansi keuangan yang berlaku. Tidak usah terlalu rumit, yang standar saja," kata Heru lagi.
Selain persoalan laporan keuangan, BOPI juga menemukan sejumlah fakta menarik soal legalitas badan hukum klub. "Ada klub yang melampirkan fotokopi NPWP. Tapi, NPWP itu justru diklaim milik pihak lain."
"Lalu, klub itu sendiri menyampaikan kepada media selama ini tetap bayar pajak tapi dengan NPWP lain. Ini 'kan membingungkan," Ketua Tim Verifikasi, Kolonel Cba. Iman Suroso, mengungkapkan.Next
Silahkan Baca juga rahasia punya anak . Nuwun karna Anda sudah berkunjung di BOPI Masih Temukan Sejumlah Kekurangan dari Klub-klub ISL
Sejauh ini BOPI belum memberikan rekomendasi terkait pergelaran ISL musim 2015. Mereka, dan juga Menpora Imam Nahrawi, meminta sejumlah dokumen dilengkapi oleh klub-klub ISL. Dokumen-dokumen tersebut bebas tunggakan gaji, NPWP klub dan pemain, serta kontrak pemain.
Selain dokumen-dokumen di atas, BOPI juga mewajibkan tim-tim ISL menyerahkan laporan keuangan tahun terakhir. Beberapa tim memang sudah menyerahkan laporan keuangannya, namun BOPI menilai bahwa mereka hanya menyerahkan laporan asal ada.
"Seperti pernah kami sampaikan sebelumnya, masih banyak dokumen yang harus dilengkapi. Tidak cuma laporan pajak, tapi sebagian besar klub juga belum menyetorkan laporan keuangan tahun terakhirnya," Sekjen BOPI Heru Nugroho mengungkapkan.
"Tapi terkesan asal ada. Kami minta itu diperbaiki sesuai pedoman standar akuntansi keuangan yang berlaku. Tidak usah terlalu rumit, yang standar saja," kata Heru lagi.
Selain persoalan laporan keuangan, BOPI juga menemukan sejumlah fakta menarik soal legalitas badan hukum klub. "Ada klub yang melampirkan fotokopi NPWP. Tapi, NPWP itu justru diklaim milik pihak lain."
"Lalu, klub itu sendiri menyampaikan kepada media selama ini tetap bayar pajak tapi dengan NPWP lain. Ini 'kan membingungkan," Ketua Tim Verifikasi, Kolonel Cba. Iman Suroso, mengungkapkan.Next
Tidak ada komentar:
Posting Komentar