sumber berita Misi Menjebol Tim Mourinho Malah Berujung Kartu Merah Buat Ibra : detik.com
London - Ratusan gol sudah ditorehkan Zlatan Ibrahimovic, tapi tak satupun ke gawang tim asuhan Jose Mourinho. Laga kontra Chelsea dinihari tadi sejatinya jadi kesempatan. Alih-alih gol yang didapat, malah kartu merah.
Ibra tak diragukan lagi adalah salah satu penyerang terbaik dunia. Seperti diketahui, sebelum menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Kamis (12/3/2015) dinihari tadi, catatan golnya mencapai 328 gol dari 606 pertandingan. Artinya, dia punya rataan satu gol per dua pertandingan. Cukup untuk melabelinya seorang predator gol.
Tapi di antara gol-gol yang dibuatnya, tak satupun yang bersarang di gawang tim asuhan Mourinho. Total sudah tujuh pertemuan dengan tim asuhan Mourinho dijalaninya. Jangankan gol, bikin assist-pun tidak.
Bahkan dalam tiga dari tujuh laga tersebut, Ibra tak tampil penuh karena dianggap minim kontribusi di dua pertandingan, sedang sisanya karena cedera. Maka jadilah partai penentuan kelolosan ke perempatfinal Liga Champions dinihari tadi sebuah laga dengan 'misi terselubung' untuknya: menjebol gawang tim Mourinho untuk kali pertama.
Turun sebagai starter, Ibra harusnya punya kesempatan cukup besar untuk memenuhi misi pribadinya sekaligus membawa PSG mengamankan posisi. Chelsea memang datang dengan unggul gol tandang setelah bermain imbang 1-1 di Parc de Princes di leg pertama.
Tapi bukan gol yang diraih, Ibra malah sudah harus keluar di menit ke-31 karena dikartu merah. Wasit Bjorn Kuipers menilai tekelnya terhadap Oscar terlalu keras sehingga langsung diusir.
Terlepas dari akhirnya PSG mampu lolos dengan hasil imbang 2-2 yang membuat mereka unggul gol tandang (agregat 3-3), laga tersebut jelas menyisakan kekecewaaan untuk Ibra.
Dia bahkan belum sempat benar-benar mengancam gawang Chelsea selama 30 menit di lapangan. Statistiknya adalah 16 sentuhan, 14 umpan dengan akurasi 85,7%, dua kali memenangi duel, satu pelanggaran, dan belum sekalipun melepaskan tembakan.
Maka tak heran jika usai laga Ibra terang-terangan mengaku kesal dengan kartu merah yang didapat, utamanya dengan provokasi para pemain Chelsea terhadap wasit. Tayangan ulang menunjukkan tekel pemain 33 tahun itu memang tak keras. Tapi kartu merah sudah didapat, misi 'menaklukkan' tim Mourinho pun gagal lagi, gagal lagi.
Silahkan Baca juga blog tips supaya segera memiliki anak . Xie xie Anda sudah berkunjung di Misi Menjebol Tim Mourinho Malah Berujung Kartu Merah Buat Ibra
Ibra tak diragukan lagi adalah salah satu penyerang terbaik dunia. Seperti diketahui, sebelum menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Kamis (12/3/2015) dinihari tadi, catatan golnya mencapai 328 gol dari 606 pertandingan. Artinya, dia punya rataan satu gol per dua pertandingan. Cukup untuk melabelinya seorang predator gol.
Tapi di antara gol-gol yang dibuatnya, tak satupun yang bersarang di gawang tim asuhan Mourinho. Total sudah tujuh pertemuan dengan tim asuhan Mourinho dijalaninya. Jangankan gol, bikin assist-pun tidak.
Bahkan dalam tiga dari tujuh laga tersebut, Ibra tak tampil penuh karena dianggap minim kontribusi di dua pertandingan, sedang sisanya karena cedera. Maka jadilah partai penentuan kelolosan ke perempatfinal Liga Champions dinihari tadi sebuah laga dengan 'misi terselubung' untuknya: menjebol gawang tim Mourinho untuk kali pertama.
Turun sebagai starter, Ibra harusnya punya kesempatan cukup besar untuk memenuhi misi pribadinya sekaligus membawa PSG mengamankan posisi. Chelsea memang datang dengan unggul gol tandang setelah bermain imbang 1-1 di Parc de Princes di leg pertama.
Tapi bukan gol yang diraih, Ibra malah sudah harus keluar di menit ke-31 karena dikartu merah. Wasit Bjorn Kuipers menilai tekelnya terhadap Oscar terlalu keras sehingga langsung diusir.
Terlepas dari akhirnya PSG mampu lolos dengan hasil imbang 2-2 yang membuat mereka unggul gol tandang (agregat 3-3), laga tersebut jelas menyisakan kekecewaaan untuk Ibra.
Dia bahkan belum sempat benar-benar mengancam gawang Chelsea selama 30 menit di lapangan. Statistiknya adalah 16 sentuhan, 14 umpan dengan akurasi 85,7%, dua kali memenangi duel, satu pelanggaran, dan belum sekalipun melepaskan tembakan.
Maka tak heran jika usai laga Ibra terang-terangan mengaku kesal dengan kartu merah yang didapat, utamanya dengan provokasi para pemain Chelsea terhadap wasit. Tayangan ulang menunjukkan tekel pemain 33 tahun itu memang tak keras. Tapi kartu merah sudah didapat, misi 'menaklukkan' tim Mourinho pun gagal lagi, gagal lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar