sumber berita ISL Pakai Vanishing Spray Mulai Musim Ini : detik.com
Jakarta - Penggunaan alat bantu vanishing spray di banyak kompetisi Eropa sampai juga ke Indonesia. Untuk musim 2015 yang dijadwalkan segera dimulai, vanishing spray dipastikan akan jadi bekal tambahan untuk para wasit turun ke lapangan.
"Musim ini kita coba di ISL dulu, nanti bisa menyusul untuk Divisi Utama. Seluruh klub sudah kita beritahu dan sosialisasikan," ujar General Corporate Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, di situs resmi PSSI, Selasa (10/3/2015).
Vanishing spray menjadi salah satu cerita keberhasilan Brasil menggelar Piala Dunia 2014. Alat semprot tersebut berfungsi sebagai penanda jarak antara pagar hidup dengan posisi bola tendangan bebas. Tanda serta garis putih yang dihasilkan vanishing spray akan hilang dengan sendirinya setelah lebih kurang satu menit.
Setelah gelaran Piala Dunia tersebut banyak kompetisi domestik di Eropa ikut memakainya. Termasuk Premier League, Serie A, dan Liga Champions.
"Harapan saya supaya pemain benar-benar mematuhi jarak yang sudah ditentukan sesuai aturan main FIFA," ungkap anggota Komite Wasit, Jimmy Napitupulu.
Vanishing spray diciptakan oleh orang Brasil bernama Heine Allegmagne dan pertama digunakan di Belo Horizonte pada tahun 2000 lalu. Setelah mendapatkan paten atas temuannya itu, vanishing spray kemudian menjadi lebih populer setelah digunakan di Liga Brasil dan Argentina.
Silahkan Baca juga blog tips supaya segera memiliki anak . Xie xie Anda sudah berkunjung di ISL Pakai Vanishing Spray Mulai Musim Ini
"Musim ini kita coba di ISL dulu, nanti bisa menyusul untuk Divisi Utama. Seluruh klub sudah kita beritahu dan sosialisasikan," ujar General Corporate Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, di situs resmi PSSI, Selasa (10/3/2015).
Vanishing spray menjadi salah satu cerita keberhasilan Brasil menggelar Piala Dunia 2014. Alat semprot tersebut berfungsi sebagai penanda jarak antara pagar hidup dengan posisi bola tendangan bebas. Tanda serta garis putih yang dihasilkan vanishing spray akan hilang dengan sendirinya setelah lebih kurang satu menit.
Setelah gelaran Piala Dunia tersebut banyak kompetisi domestik di Eropa ikut memakainya. Termasuk Premier League, Serie A, dan Liga Champions.
"Harapan saya supaya pemain benar-benar mematuhi jarak yang sudah ditentukan sesuai aturan main FIFA," ungkap anggota Komite Wasit, Jimmy Napitupulu.
Vanishing spray diciptakan oleh orang Brasil bernama Heine Allegmagne dan pertama digunakan di Belo Horizonte pada tahun 2000 lalu. Setelah mendapatkan paten atas temuannya itu, vanishing spray kemudian menjadi lebih populer setelah digunakan di Liga Brasil dan Argentina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar