sumber berita 'Masalah Roma Lebih pada Mental bukan Fisik' : detik.com
Roma - Penampilan AS Roma belakangan ini memang cenderung naik-turun, setelah start yang oke di musim ini. Disebut masalah I Lupi sebenarnya bukan pada kondisi fisik para pemain, melainkan kelelahan mental.
Roma dan Juventus di awal musim seiring sejalan di dua posisi teratas, meninggalkan para pesaingnya. Tapi sejak November hingga memasuki Maret ini, selisih dengan Juve di puncak sudah mencapai 11 poin.
Sementara itu jarak dengan Lazio dan Napoli di posisi ke-3 serta ke-4 cuma terpisahkan empat poin, dengan musim masih menyisakan 12 pekan lagi. Kian tertinggalnya Roma dari Juve lebih banyak disebabkan tren buruk mereka ketika meraih tujuh kali imbang dari 10 pertandingan terakhir, dan hanya dua kali menang serta sekali kalah.
Bahkan di Olimpico pun Roma tidak pernah menang sejak akhir November lalu. Masalah kian diperburuk dengan tersingkirkan mereka dari Liga Champions serta Coppa Italia. Untungnya Francesco Totti dkk. masih bertahan di babak 16 besar Liga Europa.
Dengan skuat yang berisikan para pemain top jelas apa yang terjadi pada Roma cukup mengherankan. Padahal musim lalu Rudi Garcia sudah membentuk tim yang diramalkan bakal bisa bersaing memperebutkan Scudetto musim ini.
"Saya pikir lebih pada persoalan mental," ujar bek Roma, Federico Balzaretti, seperti dikutip Football Italia, menyikapi tren negatif timnya saat ini.
"Jika ini problemnya adalah fisik, maka kaki-kaki Anda bakal kelelahan dalam pertandingan, tapi penampilan kami bulan ini lebih baik di babak kedua ketimbang babak pertama," lanjut pemain yang sedang absen panjang akibat cedera panggul itu.
"Memang kepercayaa diri akan menurun ketika mendapat hasil-hasil buruk, ketika Anda sedang melaju kencang dan tiba-tiba berhenti begitu saja, maka itu akan berefek kepada tim," demikian Balzaretti.
Silahkan Baca juga blog tips supaya segera memiliki anak . Xie xie Anda sudah berkunjung di 'Masalah Roma Lebih pada Mental bukan Fisik'
Roma dan Juventus di awal musim seiring sejalan di dua posisi teratas, meninggalkan para pesaingnya. Tapi sejak November hingga memasuki Maret ini, selisih dengan Juve di puncak sudah mencapai 11 poin.
Sementara itu jarak dengan Lazio dan Napoli di posisi ke-3 serta ke-4 cuma terpisahkan empat poin, dengan musim masih menyisakan 12 pekan lagi. Kian tertinggalnya Roma dari Juve lebih banyak disebabkan tren buruk mereka ketika meraih tujuh kali imbang dari 10 pertandingan terakhir, dan hanya dua kali menang serta sekali kalah.
Bahkan di Olimpico pun Roma tidak pernah menang sejak akhir November lalu. Masalah kian diperburuk dengan tersingkirkan mereka dari Liga Champions serta Coppa Italia. Untungnya Francesco Totti dkk. masih bertahan di babak 16 besar Liga Europa.
Dengan skuat yang berisikan para pemain top jelas apa yang terjadi pada Roma cukup mengherankan. Padahal musim lalu Rudi Garcia sudah membentuk tim yang diramalkan bakal bisa bersaing memperebutkan Scudetto musim ini.
"Saya pikir lebih pada persoalan mental," ujar bek Roma, Federico Balzaretti, seperti dikutip Football Italia, menyikapi tren negatif timnya saat ini.
"Jika ini problemnya adalah fisik, maka kaki-kaki Anda bakal kelelahan dalam pertandingan, tapi penampilan kami bulan ini lebih baik di babak kedua ketimbang babak pertama," lanjut pemain yang sedang absen panjang akibat cedera panggul itu.
"Memang kepercayaa diri akan menurun ketika mendapat hasil-hasil buruk, ketika Anda sedang melaju kencang dan tiba-tiba berhenti begitu saja, maka itu akan berefek kepada tim," demikian Balzaretti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar