sumber berita Duel Taktik Bielsa dan Fournier 'Dinodai' Pemain : detik.com
Hasil imbang 0-0 di antara Olympique Marseille dan Olympique Lyonnais membuat mereka tak maksimal memanfaatkan kekalahan 2-3 Paris St Germain atas Girondins de Bordeaux.
Padahal bagi Lyon, itu berarti peluang untuk semakin menjauhkan diri dari kejaran Les Parisiens. Untuk Marseille, kekalahan PSG berarti peluang untuk menggeser kesebelasan ibu kota ke posisi ketiga.
Mengingat Marseille dan Lyon sama-sama memainkan sepakbola menyerang dan sama-sama menerapkan garis pertahanan tinggi ketika sedang tidak menguasai bola, bayangan mengenai pertandingan terbuka yang diwarnai jual beli serangan mengiringi pertandingan ini.
Kenyataan, pada akhirnya, tidak berjalan sesuai dengan harapan karena Lyon yang bertindak sebagai tim tamu, bermain hati-hati. Sepanjang pertandingan hanya sekali mereka melakukan potongan (intersep) di daerah permainan lawan; tidak seperti biasanya.
Pertandingan juga tidak diwarnai jual beli serangan yang aktif karena beberapa kali sempat terhenti akibat beberapa sebab: pelemparan botol air kepada para pemain Lyon, keributan kecil mengiringi kartu merah Jeremy Morel, dan – talking point utama pertandingan ini – perdebatan mengenai sah atau tidaknya gol Lucas Ocampos (dalam tayangan ulang, bola tampak sudah melewati garis namun wasit menyatakan tidak ada gol tercipta).
Marseille mendominasi jalannya pertandingan. Namun tak berarti Lyon tak bisa berbuat apa-apa. Walaupun jumlah serangan mereka lebih sedikit ketimbang tuan rumah, Lyon mampu melepaskan lebih banyak tembakan ke gawang; sedikit banyak terbantu oleh berkurangnya jumlah pemain Marseille setelah wasit Benoit Bastien mengusir memberi Morel kartu merah; tiga dari lima tembakan tepat sasaran Lyon tercipta setelah mereka memiliki keunggulan jumlah pemain.
Hasil imbang tanpa gol membuat Marseille berada dalam kondisi terancam di peringkat ketiga. AS Monaco yang berada di peringkat keempat hanya berjarak empat angka dan memiliki tabungan satu pertandingan. Lyon, sementara itu, masih memimpin klasemen sementara dengan selisih dua angka dari PSG dan empat angka dari Marseille.
Bielsa “Dipaksa” Memainkan 3 Bek Tengah
Tidak ada Michy Batshuayi, tidak ada Lucas Ocampos, juga tidak ada Baptiste Aloe di starting XI Marseille. Padahal ketiga pemain ini mampu menunjukkan permainan yang tidak mengecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir. Batshuayi malah mampu membuktikan diri bahwa ia siap menjadi penyerang utama Marseille. Marcelo Bielsa, toh, lebih memercayai para pemain senior (dan/atau mereka yang masih berusia muda namun sudah mendapatkan tempat reguler di tim utama) untuk pertandingan ini, dalam formasi 3-3-3-1.
Silahkan Baca juga blog tips supaya segera memiliki anak . Xie xie Anda sudah berkunjung di Duel Taktik Bielsa dan Fournier 'Dinodai' Pemain
Padahal bagi Lyon, itu berarti peluang untuk semakin menjauhkan diri dari kejaran Les Parisiens. Untuk Marseille, kekalahan PSG berarti peluang untuk menggeser kesebelasan ibu kota ke posisi ketiga.
Mengingat Marseille dan Lyon sama-sama memainkan sepakbola menyerang dan sama-sama menerapkan garis pertahanan tinggi ketika sedang tidak menguasai bola, bayangan mengenai pertandingan terbuka yang diwarnai jual beli serangan mengiringi pertandingan ini.
Kenyataan, pada akhirnya, tidak berjalan sesuai dengan harapan karena Lyon yang bertindak sebagai tim tamu, bermain hati-hati. Sepanjang pertandingan hanya sekali mereka melakukan potongan (intersep) di daerah permainan lawan; tidak seperti biasanya.
Pertandingan juga tidak diwarnai jual beli serangan yang aktif karena beberapa kali sempat terhenti akibat beberapa sebab: pelemparan botol air kepada para pemain Lyon, keributan kecil mengiringi kartu merah Jeremy Morel, dan – talking point utama pertandingan ini – perdebatan mengenai sah atau tidaknya gol Lucas Ocampos (dalam tayangan ulang, bola tampak sudah melewati garis namun wasit menyatakan tidak ada gol tercipta).
Marseille mendominasi jalannya pertandingan. Namun tak berarti Lyon tak bisa berbuat apa-apa. Walaupun jumlah serangan mereka lebih sedikit ketimbang tuan rumah, Lyon mampu melepaskan lebih banyak tembakan ke gawang; sedikit banyak terbantu oleh berkurangnya jumlah pemain Marseille setelah wasit Benoit Bastien mengusir memberi Morel kartu merah; tiga dari lima tembakan tepat sasaran Lyon tercipta setelah mereka memiliki keunggulan jumlah pemain.
Hasil imbang tanpa gol membuat Marseille berada dalam kondisi terancam di peringkat ketiga. AS Monaco yang berada di peringkat keempat hanya berjarak empat angka dan memiliki tabungan satu pertandingan. Lyon, sementara itu, masih memimpin klasemen sementara dengan selisih dua angka dari PSG dan empat angka dari Marseille.
Bielsa “Dipaksa” Memainkan 3 Bek Tengah
Tidak ada Michy Batshuayi, tidak ada Lucas Ocampos, juga tidak ada Baptiste Aloe di starting XI Marseille. Padahal ketiga pemain ini mampu menunjukkan permainan yang tidak mengecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir. Batshuayi malah mampu membuktikan diri bahwa ia siap menjadi penyerang utama Marseille. Marcelo Bielsa, toh, lebih memercayai para pemain senior (dan/atau mereka yang masih berusia muda namun sudah mendapatkan tempat reguler di tim utama) untuk pertandingan ini, dalam formasi 3-3-3-1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar