Minggu, 15 Maret 2015

Berita bola : Jeritan-jeritan Histeris dari Tribun Siliwangi

Berita bola : Jeritan-jeritan Histeris dari Tribun Siliwangi

sumber berita Jeritan-jeritan Histeris dari Tribun Siliwangi : detik.com
Bandung - Beragam teriakan dengan nada suara tinggi melengking terdengar di tribun Stadion Siliwangi. Tidak ada pemain top yang datang dan membuat kaum hawa histeris. Itu cuma aksi belasan ibu-ibu yang gemas dan tegang menyaksikan anak-anaknya bertanding.

Ahhhhh....! Angkaaat....! Oper, tembak...! Dengan nada Sunda yang kental teriakan-teriakan itu terus terdengar saat digelar babak delapan besar CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy, Minggu (15/3/2015). Ibu-ibu tersebut bisa jadi tak pernah menyaksikan siaran langsung sepakbola di televisi, tapi dukungan dan teriakan yang mereka keluarganya tidak kalah dari suporter sungguhan.

"Kalau pertandingannya hari Minggu begini justru sedikit (ibu-ibu) yang datang. Soalnya di SSB ada latihan kelompok umur yang lebih muda. Kalau tidak ada latihan mereka biasanya ibu-ibunya anak ikut datang di turnamen seperti ini," ucap Ibu Yanti, salah satu suporter dari 'kelompok ibu-ibu' yang ditemui detiksport.

Ibu Yanti datang untuk memberi dukungan pada anaknya, Giananda, yang memperkuat SSB Turangga. Istri mantan pemain Persib Bandung Yadi Mulai itu mengaku selalu berusaha menyempatkan diri untuk menyaksikan anak semata wayangnya beraksi di atas lapangan.

Para ibu menyaksikan anak-anaknya bermain disebut hal yang lumrah di banyak SSB. Dia bersama rekan-rekan nya malah selalu menjadikan nonton bareng tersebut sebagai sarana kumpul-kumpul dan makan bersama sesama ibu-ibu SSB.

Meski ajang CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy menjanjikan latihan di Manchester United Soccer School, buat para ibu itu tak terlalu mereka pusingkan.

Hal senada diungkapkan Ibu Sari yang mendukung anaknya dan SSB One Way.Next

Silahkan Baca juga blog tips supaya segera memiliki anak . Xie xie Anda sudah berkunjung di Jeritan-jeritan Histeris dari Tribun Siliwangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar